A SIMPLE KEY FOR MENGAPA HARUS BERBAGI UNVEILED

A Simple Key For Mengapa Harus Berbagi Unveiled

A Simple Key For Mengapa Harus Berbagi Unveiled

Blog Article

وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ*جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا ..

Oleh karena itu, perlu ada pengawasan dan kontrol yang baik untuk memastikan bahwa dana zakat atau sedekah benar-benar diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya.

pernah memerangi orang yang menolak membayar zakat meski mereka tetap menunaikan shalat. Saat ditanya oleh Umar ra., “Mengapa Anda memerangi orang yang masih bersyahadat?” Khalifah Abu Bakar ra. kurang-lebih menjawab, “Karena tak layak seseorang yang bersyahadat membeda-bedakan antara kewajiban shalat dan kewajiban zakat.”

Sebab, terlalu larut dalam kecintaan duniawi dapat memalingkan jiwa dari kecintaan kepada Ilahi dan takut akan akhirat. Berbagi juga dapat mengembangkan kekayaan batin. Seseorang yang senang berbagi akan menumbuhkan semangat optimistis dan menambah kekayaan jiwa.

وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

Orang yang membantu hamba sahaya dan kaum miskin adalah seperti mujahid fi sablilillah atau seperti orang yang senantiasa menunaikan shalat sepanjang malam dan shaum sepanjang hari (HR al-Bukhari).

Jangan lupa bila melihat suami shalat sunnah di rumah, hendaknya kita berdiri dan ikut shalat dibelakangnya. Jika ia membaca, hendaknya kita duduk mendengarkannya.

Untuk mengatasi penyalahgunaan dalam berbagi, penting bagi kita untuk melakukan seleksi dan penelitian terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan kepada seseorang. Kita juga dapat menggandeng lembaga atau organisasi yang terpercaya dalam pendistribusian bantuan agar lebih terjamin keberpihakannya.

Artinya: "Ketika seorang hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, "Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin info selanjutnya memberi nafkah pada keluarga).

Berinfak, atau memberikan sebagian dari penghasilan kita untuk tujuan yang baik, adalah salah satu cara untuk menjaga hati kita tetap suci. Ketika kita berinfak, kita tidak hanya memberi manfaat kepada orang lain, tetapi juga membersihkan hati dan jiwa kita dari sifat-sifat negatif seperti keserakahan dan keegoisan.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Begitu banyak tandan anggur dan harum-haruman untuk Abud Dahdaa di surga.” Dalam lafazh yang lain disebutkan, “Begitu banyak pohon kurma untuk Abu Dahdaa di surga. Akar dari tanaman tersebut adalah mutiara dan yaqut (sejenis batu mulia).”

Infak adalah pemberian yang terbatas kepada materi seperti uang atau barang sesuai dengan kemampuan seseorang.

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً.

Report this page